Lapas Purwokerto Kirimkan 2,5 Ton Pupuk Kompos Hasil Pengolahan Sampah oleh WBP

    Lapas Purwokerto Kirimkan 2,5 Ton Pupuk Kompos Hasil Pengolahan Sampah oleh WBP
    Lapas Purwokerto Kirimkan 2,5 Ton Pupuk Kompos Hasil Pengolahan Sampah oleh WBP

    PURWOKERTO ー Dalam melakukan pengolahan sampah di dalam lingkungan lapas, Lapas Kelas IIA Purwokerto memiliki inovasi yaitu pengolahan sampah terpadu yang salah satu hasil pengolahannya terhadap sampah organik adalah berupa pupuk kompos.

    Hasil daur ulang berupa pupuk kompos tersebut digunakan untuk kegiatan pembinaan kemandirian bidang pertanian di lapas. Selain itu juga dilakukan penjualan pupuk kompos ke luar lapas, seperti yang telah dilaksanakan pada Sabtu (06/07/2024).

    Kepala Lapas Kelas IIA Purwokerto melalui Kepala Seksi Kegiatan Kerja, Agung Pratomo mengungkapkan bahwa Lapas Purwokerto mengirimkan pesanan sejumlah 2, 5 ton pupuk kompos hasil dari pengolahan sampah ke Kios Tanaman Hias "Tunas Bunga" Desa Rempoah, Kecamatan Baturraden Kabupaten Banyumas.

    "Hasil pengolahan sampah organik baik dari dalam blok maupun dari TPST Sokaraja diolah menjadi pupuk kompos, " kata Agung.

    "Kegiatan ini menjadi salah satu bukti bahwa hasil kegiatan kemandirian Warga Binaan Pemasyarakatan dapat diterima oleh masyarakat dan akan menambah citra positif terhadap lapas, " tutup Agung.

    (Humas Lapas Purwokerto)

    jawa tengah banyumas purwokerto terkini lapas purwokerto terkini kumpulan berita lapas purwokerto terkini dan terbaru hari ini https://purwokerto.lapasnews.com/lapas-purwokerto-kirimkan-25-ton-pupuk-kompos-hasil-pengolahan-sampah-oleh-wbp
    Narsono Son

    Narsono Son

    Artikel Berikutnya

    Lapas Kelas IIA Purwokerto Ekspor Sapu Glagah...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Telkomsel Purwokerto Adakan Silaturahmi dan Mendengar serta Merespon Suara Pelanggan
    Hendri Kampai: Hindari Terlalu Banyak Intervensi terhadap Kewenangan, Polri di Bawah Presiden Adalah Langkah Tepat
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Irigasi Bagus dan Petani Bisa Panen Tiga Kali Dalam Setahun
    Lapas Purwokerto Buka Kunjungan Tatap Muka bagi Keluarga Warga Binaan Pemasyarakatan
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Visi Indonesia Emas Namun Uang Kuliah Semakin Tak Terjangkau

    Ikuti Kami